Laman

Rabu, 20 Juli 2011

kisah alkomah yang durhaka kepada orang tuanya

Dikisahkan di jaman Rasul dulu ada seorang bernama Al Khomah anak yg soleh rajin beribadah baik ke mesjid maupun ibadah lainnya seperti puasa dan zakat. Pada saat sakaratul maut menjumpai Al Khomah, sulit sekali ia meninggalnya, tak ada seorang sahabat rosullullah pun yang mampu membimbingnya untuk mengucapkan kalimat tauhid,  sampai akhirnya rosullullah menanyakan ke sahabat lain yang menyaksikan apakah Al Khomah ini masih memiliki ibu. Sahabatnya mengatakan masih dan Rasullullah meminta memanggil ibu kandung AL Khomah. Ketika sang ibu sudah hadir, Rasul menanyakan bagaimana kehidupan Al Khomah ??
sang ibu pun menjawab “Ya Rasullullah, dia ini anak yang sangat taat beribadah kepada Allah mengikuti ajaranmu”. Lalu Rasullullah menanyakan bagaimana hubungan antara dia dengan ibunya. Serta merta ibunya menjawab " ya rosullullah"Al Khomah ini adalah anak yang durhaka dan tak mau menghargai orang tua, sakit hati  saya, kemudian Rasullullah bertanya apakah ibu mau memaafkan kesalahan Al Khomah selama ini; sang ibu menjawab bahwa dia tak mau memaafkan Al Khomah karena durjana kepadanya.
“Ambilkan aku kayu bakar,” demikian kata Rasul kepada sahabat yang menyaksikan. saat semua kayu sudah terkumpul, sang ibu pun bertanya : apa yang akan kau lakukan pada anakku ???  Kemudian Rasul memerintahkan membakar jazad Al Khomah yang sedang sekarat.
Serta merta ibunya memohon Rasul mengurungkan niatnya. rasul menanyakan lagi apa sekiranya sang ibu mau memaafkan Al Khomah karena kalau tak mau Rasul akan membakarnya. Ibunya menyanggupi dan memaafkan semua kesalahan Al Komah. Akhirnya Al Khomah bisa menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Kisah kedua adalah tentang orang miskin bernama Sa’labah. Saking miskinnya ia bergantian memakai baju yang sama dengan istrinya sehingga setiap selesai shalat berjamaah di masjid, dia langsung tergesa pulang ke rumah. Akhirnya Rasul menanyakan mengapa Sa’labah selalu tidak dzikir setelah shalat. Sa’labah menceritakan keadaannya kepada Rasul saw. Kemudian ia memohon kepada Rasul agar memanjatkan doa kepada Allah supaya Sa’labah diberi kekayaan. Rasul tak menanggapi permintaan Sa’labah. Beliau hanya diam. kemudian Sa’labah memohon lagi kepada Rasul, tetap saja Rasul berdiam diri tak memberi jawaban. Setelah permohonan Sa’labah yang ketiga, Rasul akhirnya menyetujui permohonan Sa’labah. Rasul bermunajat kepada Allah dan akhirnya doanya diijabah Allah swt. Sa’labah diberi modal oleh Rasul berupa seekor kambing.
Dengan modal seekor kambing tersebut Sa’labah memeliharanya dengan baik hingga beranak-pinak menjadi 4, 16 dan banyak lagi. Sa’labah tekun memelihara hewan peliharaannya hingga akhirnya kewalahan disibukkan mengurus ternaknya. Lambat laun Sa’labah mulai berkurang ibadahnya ke mesjid. Ia mulai jarang terlihat ke mesjid karena disibukkan dengan urusan ternaknya yang semakin banyak dan usahanya makin lancar.
Tibalah pada musim pemungutan pajak dan Rasul mengutus sahabatnya untuk meminta bagian zakat dari ternak Sa’labah. Namun sahabat tersebut ditolak mentah-mentah oleh Sa’labah lantaran Sa’labah merasa bahwa ia telah bekerja kerasa mengapa musti orang lain yang tak membantu usahanya musti diberi jatah bagian. Mendengar hal ini rasul marah dan berjanji tak akan menerima sedikitpun zakat dari Sa’labah. Ketika akhirnya Sa’labah sadar bahwa ia harus membayar zakat, maka ia menghadap ke Rasul untuk meyerahkan zakat tersebut. Namun Rasul tetap berpendirian menolaknya dan mengatakan bahwa harta yang dimiliki Sa’labah adalah terkutuk. Sa’labah menangis dan memohon dengan sangat kepada Rasul. Rasul tetap bersikeras tak mau menerima hingga beliau wafat. Setelah Rasul wafat pun, semua penerus Rasul sebagai pemimpin umat tak ada yang berani menerima zakat dari Sa’labah karena Rasul saja tak bisa menerimanya. Akhirnya zakat dari Sa’labah tersebut tetap tak tersalurkan hingga dia wafat dalam keadaan kafir.
Mumpung masih ada orang tua….
Sebaiknya kita mulai lebih menghormati orang tua (ibu dan bapak) kita karena begitu tingginya kedudukannya setelah Allah SWT. Jangan sampai di saat sakaratul maut kita mengalami seperti Al Khomah, bahkan seorang Rasulpun tak berhasil membisikkan “la ilaaha ilallah” ke telinganya hingga ia berucap yang sama. Naudzubilla min dzalik …
Mumpung masih diberi rizki oleh Allah SWT …
Mari kita tunaikan zakat dan sodaqoh, karena ini akan merupakan tabungan amal kita…
Dari kenyataan bahwa Rasul menolak permohonan awal Sa’labah terhadap kekayaan, itu berarti kemiskinan harta tak dianggap penting oleh Rasul,Rasul selalu mengkhawatirkan umatNya jatuh miskin dalam keimanan. Bila dalam harta namun masih beriman, rasul tidak khawatir.
Wassalamualaikum wr wb,

BULAN PERNAH TERBELAH ??


MISTERI TERBELAHNYA BULAN
Benarkah peristiwa menakjubkan 14 abad yabg lalu saat Rasulullah dengan izin Allah membelah bulan?. Apapun yang datang dari Allah Dan Rasulnya masuk akal atau tidak maka tiada pilihan untuk menolaknya. Karena sebuah penolakan adalah sbuah jawaban sedekat apa Iman Kita pada kebenaran itu?. Untaian Risalah berikut smoga bisa menambah keyakinan Kita akan sebuah kebenaran,... Kebenaran yang mutlak dari-Nya.

Allah berfirman: "Sungguh telah dekat Hari qiamat, Dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, Dan para peserta yang hadir bermacam-macam, Ada yang Muslim Dan Ada juga yang bukan Muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama Muslim pun berdiri Dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat Hari qiamat Dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab IA tidak bisa menjagkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian Dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan Dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah Dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an Dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi Dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian Dan kerasulanmu (mengejek Dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri Dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, Dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang Ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak Ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar Batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?"Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali...!!!"

Maka sebagian mereka pun beriman, Dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:

Sungguh, telah dekat Hari qiamat, Dan telah terbelah bulan, Dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", Dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang Muslim warga Inggris Dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi Muslim), maka salah seorang mahasiswa Muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya Dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: Telah dekat Hari qiamat Dan bulan pun telah terbelah...

Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.

Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab,

"Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

Obat Tradisional Cacar Air

Mengatasi Cacar Air Secara Alamiah
Hembing Tue, 20 Jul 2004 15:01:00 WIB
Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma
Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air. Penyakit ini memang tidak pandang bulu, sebab dapat menyerang semua ras, segala umur, laki-laki atau perempuan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Orang kulit putih, hitam dan coklat dapat terkena. Anak-anak, remaja, orang dewasa, semuanya dapat terkena cacar air. Namun, pada umumnya penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak usia 2-8 tahun. Cacar air bawaan (kongenital) dapat terjadi pada bayi dalam kandungan ibu yang terserang cacar air. Infeksi cacar air pada bayi yang baru lahir dari seorang ibu yang sehat, jarang terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes varicella-zoster dan merupakan penyakit menular. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung. Kontak langsung dapat terjadi melalui cairan pernafasan dan kontak langsung dengan kulit penderita. Ruam pada kulit yang mulai merekah dan pecah sangat menular. Kontak tidak langsung terjadi melalui udara. Menghirup udara yang mengandung kuman virus herpes varicella-zoster dapat menyebabkan seseorang terserang cacar air.
Cacar air dapat membahayakan dan menimbulkan kematian pada penderita kanker dan orang yang mengalami defisiensi sistem imun (penurunan fungsi sistem imunitas/kekebalan tubuh). Turunnya fungsi sistem imunitas tubuh tersebut menyebabkan tubuh tidak mempunyai kekebalan dan sistem ketahanan untuk melawan serangan virus penyebab cacar, sehingga kondisi penderita melemah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Pada anak yang diberi beberapa jenis obat yang berefek pada menurunnya sistem imunitas tubuh, cacar dapat menyebabkan kematian, sebab tubuh tidak mempunyai sistem pertahanan untuk menghancurkan virus penyebab cacar. Penyakit ini juga membahayakan seorang ibu dan bayi yang dikandungnya.
Gejala-gejala cacar air adalah:
  • Munculnya ruam-ruam di kulit
    Cacar air ditandai dengan bintik-bintik merah berupa gelembung berisi gelembung cairan bening yang muncul setelah 24 jam terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Bintik-bintik merah yang muncul di kulit penderita disebut dengan ruam. Ruam tersebut biasanya menimbulkan rasa gatal. Bekas ruam yang ditimbulkan itu pada umumnya akan hilang, tetapi ruam yang terkena infeksi dan merusak lapisan kulit biasanya membekas di kulit. Ruam yang terinfeksi akan bernanah. Lalu akan timbul lepuh kemerahan di punggung dan kepala, yang mudah pecah. Pecahnya ruam, menyebabkan cairan keluar dan terbentuklah keropeng. Ruam menyebar ke muka dan jarang ke tungkai dan lengan. Lepuh akan berlanjut 3-4 hari.
    Kadang-kadang dijumpai ulkus (luka) pada membran mukosa mulut, alat genital dan mata. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya yang menyebabkan infeksi, keropeng dan menimbulkan infeksi baru.
  • Demam, kepala terasa agak sakit dan tidak enak badan
  • Suhu badan meningkat
  • Nafsu makan menghilang
  • Dalam kondisi parah, ruam-ruam dapat muncul di wajah dan anggota gerak, tangan, lengan, kaki dan lain-lain.
Tips untuk mencegah cacar air, antara lain:
  • Menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan.
    Pakaian dan lingkungan kotor merupakan sumber dari penyakit. Badan yang kotor akan mudah terinfeksi oleh kuman penyakit.
  • Mengkonsumsi makanan bergizi
    Makanan bergizi membuat tubuh sehat dan berstamina kuat sehingga dapat menangkal serangan infeksi kuman penyakit
  • Menghindari sumber penularan penyakit cacar air
  • Imunisasi vaksin cacar air
Perawatan terhadap penderita cacar air:
  • Mengganti baju penderita setiap hari
  • Menaburkan bedak antigatal pada bagian tubuh yang terkena cacar air untuk mengurangi rasa gatal dan agar ruam menjadi lebih cepat kering.
  • Memisahkan penderita dengan orang yang sehat agar cacar air tidak menular pada yang lain.
  • Mandi dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan obat antigatal setiap hari.
  • Memotong kuku agar tidak menggaruk ruam-ruam pada kulit, sehingga tidak timbul infeksi baru.
  • Memberikan kondisi nyaman pada penderita agar dapat beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses kesembuhan
Kombinasi beberapa tanaman berkhasiat obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat mengatasi cacar air. Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi cacar air:
Pemakaian dalam :
Resep 1 :
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.
Resep 2 :
2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar :
Resep 1 :
Kunyit + daging buah asam (asam kawak) masing-masing secukupnya ditumbuk halus, tambahkan minyak kelapa secukupnya, dipanaskan sebentar, setelah dingin dioleskan pada bagian kulit yang terkena cacar air.
Resep 2 :
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu dipakai untuk mengoles kulit yang gatal karena cacar air.
Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca.